WONOGIRI – Bertempat di Aula Makodim 0728/Wonogiri, telah dilaksanakan rakor penguatan sinergitas lintas sektoral go nyawiji, dalam upaya cegah dan tangkal paham radikalisme dan kenakalan dikalangan generasi muda, Selasa(30/8).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Setyo Sukarno, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto, Kasubbag Kerma Bagops Polres Wonogiri Iptu Agus Try, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, Kasubsi Ekkeu dan PPS bidang Intelijen Kajari Elita Agestina, Wakil Ketua PN Wonogiri Titis Tri Wulandari, Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Wonogiri Heru Budi Santosa, Plt. Kepala Kesbangpol Kab. Wonogiri Teguh Setiyono, anggota FKUB dan Pelajar serta Mahasiswa.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengatakan pertemuan kali ini dapat kita maknai kordinasi menjaga kondusifitas wilayah dari ancaman bahaya radikalisme dan kenakalan remaja. Masyarakat kita terbentuk dari berbagai macam adat dan budaya, maka perlu adanya kewaspadaan agar aman dan terkendali.
Setyo Sukarno berharap setiap materi yang diberikan nantinya dapat memberikan kedewasaan antara umat beragama, negara yang berbhineka tunggal Ika, serta menghargai perbedaan. Mari menjaga kehidupan yang damai dari menjauhkan ego sektoral, melalui rapat kali ini mari kita wujudkan Go Nyawiji untuk masyarakat Wonogiri yang maju, mandiri dan sejahtera.
Sementara itu, Dandim menyampaikan bahwa Kita sepakat bahwa generasi muda adalah kader penerus pembangunan bangsa oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk membekali dan membentangi generasi muda kita dari pemikiran dan pemahaman yang menyimpang serta bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Dalam membina idiologi pancasila terhadap generasi muda, Kodim 0728/Wonogiri telah melakukan kegiatan berupa penyuluhan atau sosialisasi wawasan kebangsaan di beberapa sekolah yang ada di wonogiri pada masa MPLS siswa, hal ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, dari hasil yang dilaksanakan menunjukan antusias siswa untuk mengikutinya, untuk itu saya menyarankan kegiatan yang bernuansa wawasan kebangsaan dapat dijadikan materi pembelajaran ekskul bagi siswa, sehingga jiwa nasionalisme terus bertumbuh pada generasi muda.
Letkol Inf Deny menambahkan, menyongsong pemilu tahun 2024 juga diperlukan satu wawasan yang berorientasi kepada satu tujuan nasional, walaupun berbeda pandang dan golongan dari para generasi muda dalam bingkai NKRI. Dirinya mengajak untuk bersama-sama laksanakan rakor dan sosialisasi kewaspadaan dini dan penanganan konflik sosial di daerah, khususnya Kabupaten Wonogiri dengan sebaik mungkin, diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan bahan masukan dalam melaksanakan tugas sesuai tugas pokok fungsi masing-masing,
(Arda 72).